BIKIN FIREFOX KAMU TIGA KALI LEBIH CEPAT !

Trick ini membuat Firefox 3X Lebih Cepat
1. ketik "about:config" pada address bar dan tekan enter. turunkan scroll kebawah dan cari entries berikut :

network.http.pipelining
network.http.proxy.pipelining
network.http.max-connections-per-server
network.http.pipelining.maxrequests
network.http.max-connections
network.http.max-persistent-connections-per-proxy
network.http.max-persistent-connections-per-server


Secara normal browser akan membuat satu request untuk satu halaman web dalam satu kali . ketika kamu enable pipelining, itu akan membuat beberapa halaman dalam sekali. dan akan mempercepat page loading

2. rubah entries berikut menjadi :

Set "network.http.pipelining" menjadi "true"

Set "network.http.proxy.pipelining" menjadi "true"

set "network.http.max-connections-per-server" menjadi 32.

set "network.http.max-connections" menjadi 60.

set "network.http.max-persistent-connections-per-proxy" menjadi 16.

set "network.http.max-persistent-connections-per-server" menjadi 8.

set "network.http.pipelining.maxrequests" menjadi nilai seperti "30".

3.klik kiri (dimana saja) select New-> Integer. masukan "nglayout.initialpaint.delay" pada prefence name, kemudia set nilai menjadi "0".

klik kiri sekali lagi (dimana saja) select New-> boolean. masukan "browser.tabs.showSingleWindowModePrefs" set menjadi "true"


semoga membantu...

SEJARAH LINUX DI INDONESIA

Era Pra 1990 an

Era 1980-an merupakan akhir dari zaman keemasan komputer mini -- komputer yang tidak secanggih "main-frame", namun setiap sistem terdiri dari bongkahan besar. Nama-nama besar pada zaman tersebut, seperti "DEC - Digital Equipment Corp.", "DG -- Data General", "HP -- Hewlett Packard", "Honeywell -- Bull", "Prime", dan beberapa nama lainnya. Setiap komputer mini ini, dijalankan dengan sistem operasi tersendiri. Setiap sistem operasi ini tidak cocok (kompatibel) dengan sistem operasi dari sistem lainnya. Sebuah program yang dikembangkan pada sistem tertentu, belum tentu dengan mudah dapat dijalankan pada sistem lainnya.

Masalah ini mulai teratasi dengan sebuah sistem operasi yang lagi naik daun, yaitu UNIXTM. Sistem UNIX ini dapat dijalankan pada berbagai jenis komputer. Selain beroperasi pada komputer mini, UNIX pun dapat dioperasikan pada sebuah generasi komputer "super mikro", yang berbasis prosesor 32 bit seperti Motorola MC68000. Ya: pada waktu itu, Motorola belum terkenal sebagai produser Hand Phone!

Sistem berbasis UNIX pertama di Universitas Indonesia (1983) ialah komputer "Dual 83/20" dengan sistem operasi UNIX versi 7, memori 1 Mbyte, serta disk (8") dengan kapasitas 20 Mbytes. Sistem tersebut tentunya sangat "terbatas" dibandingkan komputer zaman sekarang. Namun, penelitian dengan memanfaatkan komputer tersebut, menghasilkan puluhan sarjana S1 UI. Tema penelitian S1 pada saat tersebut berkisar dalam bidang jaringan komputer, seperti pengembangan email (PESAN), alih berkas (MIKAS), porting UUCP, X.25, LAN ethernet, network printer server, dan lainnya. Komputer "Dual 83/20" ini, kemudian lebih dikenal dengan nama "INDOGTW" (Indonesian Gateway), karena pada akhir tahun 1980-an digunakan "dedicated email" server ke luar negeri. Sistem INDOGTW ini beroperasi non-stop 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

HACKER VERSUS CRAKER

Pengetahuan Umum tentang perbedaan Hacker (sejati) dengan Cracker
Apakah Hacker itu?
Jargon File yang berisikan penjelasan istilah hacker yang terkait erat dengan keahlian teknis dan senang memecahkan masalah serta melampaui batasan yang ada. Jika anda ingin tahu cara menjadi seorang hacker, hanya ada dua hal yang benar-benar relevan.

Ada sebuah komunitas, budaya saling berbagi informasi, dari kaum programmer ahli dan pakar jaringan yang melalui sejarah saat pertama kali minicomputer diciptakan dan awal mula eksperimen ARPAnet. Para anggota budaya ini asal sebenarnya istilah ’hacker’. Hacker yang membangun internet, hacker menciptakan sistem operasi UNIX hingga hari ini. Hacker pula yang menjadikan World Wide Web bekerja. Anda merupakan bagian dari budaya ini, jika anda berkontribusi didalamnya dan mereka mengenal anda serta menyebut anda seorang hacker, maka anda memang benar seorang hacker.

Pola pikir hacker tidak terbatas pada budaya software-hacker. Ada beberapa orang yang menerapkan sikap hacker tersebut pada hal lainnya, seperti elektronik atau musik – sebenarnya, disini anda dapat menemukan tingkat tertinggi dari ilmu pengetahuan atau seni. Sedangkan software hacker mengenal semangat juang ini dimanapun mereka berada dan menyebut diri mereka “hacker” juga – dan beberapa klaim bahwa dunia hacker tidak terbatas pada dimana mereka bekerja. Namun dalam dokumen ini kita hanya berfokus pada keahlian dan sikap para software hacker, dan tradisi saling berbagi yang mengawali istilah ‘hacker’.

Adapula kelompok lain yang menyebut diri mereka hacker, namun sebenarnya tidak. Orang-orang ini (terutama dikalangan remaja) yang melakukan kerusakan komputer dan membobol sistem telepon. Para hacker yang sejati menyebut mereka sebagai ‘cra cker’ dan tidak ada kaitannya dengan mereka. Hacker sejati menganggap cra cker adalah pemalas, tidak bertanggung jawab dan pandai, dan kemampuan yang mereka miliki hanya untuk membobol sistem keamanan tidak lantas menjadi mereka hacker sebagaimana halnya jika anda mampu menjalankan mobil juga tidak lantas menjadikan anda seorang insinyur otomotif. Sayangnya, banyak sekali para jurnalis dan penulis yang salah dalam menggunakan kata ‘hacker’ untuk menggambarkan cra cker; hal ini menodai citra hacker sejati.